Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inter Lawan Napoli Malam Ini, Pioli Incar Kemenangan Kedua

image-gnews
Pemain Inter Milan Mauro Icardi, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Juventus du San Siro, Milan, 18 September 2016. AP/Antonio Calanni
Pemain Inter Milan Mauro Icardi, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Juventus du San Siro, Milan, 18 September 2016. AP/Antonio Calanni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Inter Milan, Stefano Pioli, akhirnya menemukan sebab buruknya permainan Inter Milan pada musim ini. Semua terpampang jelas di mata saat timnya berlaga melawan Fiorentina, di San Siro, akhir pekan lalu.

Setelah unggul tiga gol dalam waktu 19 menit—yang merupakan pertama kali terjadi lagi sejak era Inter Milan dibela oleh trio Jerman Matthaus-Brehme Klinsmann pada Januari 1990, para pemainnya malah kedodoran. Yang terjadi di babak kedua, malah kebobolan dua gol. Skor pun sengit, di angka 3-2.

Stefano Pioli bukan main kesal atas permainan buruk timnya. “Saya kira ini merupakan kombinasi dari banyak faktor. Para pemain kehilangan kepercayaan diri sehingga mereka menjadi lengah. Sisi pertahanan menjadi terbuka,” kata dia.

Kesalahan serupa, menurut dia, terjadi dalam Liga Europa. Saat bertanding melawan Hapoel Be’er-Sheva, 25 November silam, mereka yang sudah unggul 2-0 malah kedodoran akibat tiga gol yang dibuat klub dari Israel itu.

Beruntung di San Siro, mereka bisa bangkit dan untuk pertama kalinya, di bawah asuhannya, klub berjulukan Nerazzuri itu menang.

Meski sempat deg-degan atas penampilan para pemainnya, Pioli melihat secercah harapan pada para pemainnya.

“Saya melihat mereka siap untuk bekerja. Kami harus melanjutkan permainan yang konsisten sesegera mungkin,” kata dia.

Kerja Pioli tidaklah ringan. Dia menerima limpahan pekerjaan dari manajer sebelumnya, Frank de Boer, yang dianggap memaksakan filosofi sepak bolanya di Inter Milan.

Di tangan De Boer, Inter tertatih-tatih. Meski sempat menundukkan Juventus, penampilan mereka sempoyongan. Itulah yang membuat manajemen memecat bekas pelatih Ajax Amsterdam itu.

Langkah awal Pioli tidaklah mulus. Dari tiga laga yang sudah dilakoninya, dia mempersembahkan hasil yang lengkap: kalah, menang, dan draw saat melawan AC Milan.

Mantan pemain Inter, Fernando Colonnese, menilai performa bekas klubnya di tangan Pioli belum sepenuhnya sempurna.

“Inter bersama Pioli belumlah sembuh. Kondisi fisik masih menjadi sorotan utama dan juga lini pertahanan yang masih gampang ditembus,” kata dia dalam sebuah wawancara dengan radio di Milan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Colonnese juga menyoroti Napoli yang juga tak lebih bagus kondisinya. “Sedangkan Napoli saya lihat bermasalah dalam hal konsentrasi,” kata dia.

Selanjutnya: Napoli juga bermasalah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita Liga Italia: Thiago Motta Masih Bimbang, Tetap di Bologna atau Menjadi Pelatih Juventus

1 jam lalu

Thiago Motta. (Antara/AFP)
Berita Liga Italia: Thiago Motta Masih Bimbang, Tetap di Bologna atau Menjadi Pelatih Juventus

Thiago Motta menyatakan masih bimbang untuk menentukan masa depannya, apakah tetap bertahan menjadi pelatih Bologna atau pindah ke Juventus.


Jadwal Bola Sabtu 18 Mei 2024: Persib vs Bali United di Semifinal Liga 1, Juga Ada Liga Jerman dan Liga Italia

1 hari lalu

Pesepak bola Bali United Mohammed Rashid (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Persib Bandung Rezaldi Hehanussa (kanan) saat pertandingan semifinal leg pertama Championship Series Liga 1 2023/2024 di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Selasa, 14 Mei 2024. ANTARA/Fikri Yusuf
Jadwal Bola Sabtu 18 Mei 2024: Persib vs Bali United di Semifinal Liga 1, Juga Ada Liga Jerman dan Liga Italia

Jadwal bola pada Sabtu, 18 Mei 2024, akan menampilkan Championship Series Liga 1, Liga Italia, dan Liga Jerman.


Juventus Pecat Massimiliano Allegri Sehari setelah Juarai Coppa Italia 2023/2024

1 hari lalu

Pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengangkat piala  saat melakukan selebrasi usai menjuarai Coppa Italia setelah kalahkan Atalanta dalam pertandingan final di  Stadio Olimpico, Roma, 16 Mei 2024. REUTERS/Alberto Lingria
Juventus Pecat Massimiliano Allegri Sehari setelah Juarai Coppa Italia 2023/2024

Juventus telah resmi memecat pelatih Massimiliano Allegri hanya selang sehari setelah mereka menjadi juara Coppa Italia 2023/2024.


Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

6 hari lalu

Para pemain Juventus berselebrasi. REUTERS/Massimo Pinca
Klasemen Liga Italia Pekan Ke-36: Juventus Raih Tiket Liga Champions, Siapa Lagi yang Lolos?

Juventus dipastikan lolos ke Liga Champions musim depan meski bermain imbang 1-1 saat menjamu Salernitana dalam pekan ke-36 Liga Italia.


Hartono Bersaudara, Sosok Penting di Balik Kesuksesan Como 1907 Promosi ke Serie A Italia

7 hari lalu

Pemain Como Alessandro Bellemo melakukan selebrasi setelah timnya berhasil promosi ke Serie A. REUTERS/Matteo Gribaudi
Hartono Bersaudara, Sosok Penting di Balik Kesuksesan Como 1907 Promosi ke Serie A Italia

Bagaimana Hartono Bersaudara bisa berperan penting dalam keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A Italia?


Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia

7 hari lalu

Pemain Como Alessandro Bellemo melakukan selebrasi setelah timnya berhasil promosi ke Serie A. REUTERS/Matteo Gribaudi
Cesc Fabregas Minta Pemain Como 1907 Langsung Latihan Sehari Setelah Promosi ke Liga Serie A Italia

Asisten pelatih Como 1907 Cesc Fabregas mengingatkan para pemain untuk tak terlena dengan keberhasilan mereka promosi ke Liga Serie A Italia 2024-2025.


Jatuh Bangun Como 1907 yang Dimiliki Konglomerat Indonesia: Sempat Hampir Bangkrut hingga Promosi ke Serie A Liga Italia

8 hari lalu

Como promosi ke Serie A Liga Italia 2024/2025. (Instagram/@comofootball)
Jatuh Bangun Como 1907 yang Dimiliki Konglomerat Indonesia: Sempat Hampir Bangkrut hingga Promosi ke Serie A Liga Italia

Keberhasilan Como 1907 promosi ke Serie A Liga Italia diraih dengan perjalanan panjang yang tak mudah.


Como 1907 Dampingi Parma Promosi ke Serie A Liga Italia, Venezia yang Diperkuat Jay Idzes Harus Jalani Playoff

8 hari lalu

Como promosi ke Serie A Liga Italia 2024/2025. (Instagram/@comofootball)
Como 1907 Dampingi Parma Promosi ke Serie A Liga Italia, Venezia yang Diperkuat Jay Idzes Harus Jalani Playoff

Como 1907 mendampingi Parma untuk promosi secara otomatis ke Serie A Liga Italia. Venezia yang diperkuat Jay Idzes harus jalani playoff.


Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

13 hari lalu

Jay Idzes. (Instagram/@jayidzes)
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Tampil saat Venezia Menang dan Dekati Tiket Promosi ke Serie A Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes kembali tampil saaat timnya, Venezia, mengalahkan Feralpi Salo 2-1 pada pekan ke-37 Serie B Liga Italia.


Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

17 hari lalu

Jay Idzes. (Instagram/@jayidzes)
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Borong 2 Gol, Venezia kalah 2-3 dari Catanzaro di Serie B Liga Italia

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes mencetak dua gol saat timnya, Venezia, kalah 2-3 dari Catanzaro dalam pertandingan Serie B Liga Italia.